...

Alasan Orang Lebih Suka Perawatan Filler Daripada Facelift

by

Tampil awet mudah sudah pasti merupakan keinginan siapapun, khususnya bagi para kaum wanita.

Banyak dari kaum wanita yang bersedia mengeluarkan uang lebih demi memperbaiki penampilannya agar terlihat muda. Memang, perubahan usia membuat beberapa bagian tubuh mengalami perubahan yang kurang nyaman dipandang. Salah satu yang paling mencolok terjadi di area wajah. Misal, pipi kendor, lingkaran mata menghitam, garis-garis halus bermunculan, kelembaban kulit berkurang, dan sebagainya.

Teknik peremajaan yang paling sering ditawarkan klinik-klinik kecantikan Jakarta, seperti Privee Clinic adalah facelift dan perawatan Filler.

Mengenal Perbedaan Antara Facelift Dengan Perawatan Filler

Dalam dunia kecantikan, facelift dan perawatan filler sama-sama teknik peremajaan yang bertujuan untuk “memperbaiki” tampilan bentuk dan kulit wajah secara instant. Namun, prosedur keduanya jauh berbeda. Facelift dikenal juga dengan istilah tarik wajah melalui tindakan pembedahan. Artinya, proses pengerjaannya sangat rumit.

Pembedahan dilakukan guna mengembalikan posisi otot, kulit, dan lemak seperti semula. Bahkan beberapa sayatan mungkin diperlukan untuk membuang lapisan kulit berlemak yang menganggu. Contohnya, lemak bergelambir di bawah dagu atau leher.

Sedangkan prosedur perawatan filler lebih mudah namun tetap mampu memberikan hasil yang tak kalah dari facelift. Prosedur perawatan ini dilakukan dengan cara menginjeksi kulit dengan cairan khusus yang diperbolehkan. Beberapa jenis cairan yang biasa digunakan dalam prosedur perawatan filler antara lain Hyaluronic Acid (HA), kolagen, silicon, dan autologous.

Baca Juga : Membuat V Shape Line pada Wajah Dengan Perawatan Filler

Kelebihan Filler

Suntik filler bukan metode baru dalam dunia kecantikan, namun dulu peminatnya belum sebanyak sekarang. Ternyata setelah tahu keunggulan dari  injeksi filler, teknik peremajaan melalui facelift perlahan ditinggalkan. Beberapa kelebihan dari perawatan ini, antara lain: 

  1.  Prosesnya Cepat

Dalam satu pertemuan, proses injeksi filler hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit saja. Setelah proses injeksi selesai, pasien bisa langsung pulang. Sedangkan proses pengerjaan facelift membutuhkan waktu berjam-jam di ruang operasi. Bahkan setelah operasi selesai, pasien dianjurkan untuk rawat inap beberapa malam terlebih dahulu untuk mengetahui reaksi lanjutan.

2. Bebas Bekas

Karena filler termasuk tindakan nonmedis, perawatan ini nyaris tidak meninggalkan bekas di permukaan kulit. Injeksi menggunakan jarum kecil sehingga lubang tusukan pun nyaris tidak kelihatan. Berbeda dengan face lift, risiko bekas luka cukup besar. Bekas sayatan dan jahitan kerap kali meninggalkan bekas kehitaman, bengkak, juga keloid. Itu yang membuat banyak orang kini ragu memilih teknik peremajaan facelift.

3. Masa Pemulihan

Pasien yang melakukan inkesi filler tidak memerlukan masa pemulihan sama sekali. Pasca proses injeksi selesai, pasien bisa pulang dan bebas beraktivitas seperti sediakala. Hal tersebut tidak bisa diberlakukan pada pasien facelift. Bengkak dan bekas luka pasca facelift tidak akan hilang dalam hitungan hari. Sekurang-kurangnya, butuh waktu 6 bulan untuk pemulihan pasca facelift.

Baca Juga : Kerutan di wajah hilang solusinya dengan Perawatan Filler !

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, anda bisa konsultasikan terlebih dahulu perawatan filler yang cocok bagi kulit Anda dengan dokter kami yang telah berpengalaman secara gratis, disini!