Hidung merupakan satu organ pada wajah yang menarik perhatian banyak orang.
Penampilan hidung menjadi hal yang penting, namun tidak sedikit orang yang membutuhkan perbaikan hidung karena dirasa bentuk hidungnya kurang sempurna. Dengan kata lain, mereka kurang puas atau bentuk hidung mereka tidak sesuai dengan standar tren kecantikan.
Saat ini, bentuk hidung yang digemari atau dikatakan ke dalam standar cantik adalah hidung yang slim dan sedikit memanjang (mancung). Untuk tren hidung mancung memang tidak begitu berubah dari waktu ke waktu. Lain halnya dengan alis yang berubah bentuk standarnya, hidung cenderung statis standarisasinya.
Baca Juga: Tren Kecantikan Yang Berubah Dari Masa Ke Masa
Cara Memancungkan Hidung Dengan Bantuan Filler
Tindakan koreksi hidung menjadi ramai diperbincangkan dan diminati melebihi tindakan koreksi kulit. Tindakan untuk mengoreksi bagian hidung disebut juga filler hidung. Kata filler berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘pengisi’. Sesuai dengan artinya, tugas filler hidung adalah mengisi bagian hidung yang dirasa kurang volumenya.
Biasanya, untuk mendapat kesan lebih mancung, filler disuntikkan ke bagian ujung hidung. Titik kedua berada sedikit lebih ke atas dari ujung hidung untuk memberi kesan tulang hidung yang mancung. Namun yang paling utama memang bagian ujung hidung.
Hasil Yang Alami Dan TIdak Berlebihan
Suntikkan yang dilakukan untuk menambah volume hidung ini berbeda dengan suntikkan yang digunakan oleh orang-orang zaman dahulu, dan hasilnya pun berbeda. Bila teknologi kecantikan lama memberikan hasil yang sangat drastis dengan perubahan volume yang cukup signifikan, filler modern memberikan hasil yang natural.
Hasil akhir dari suntikkan filler ini terlihat natural dan sesuai dengan bentuk wajah. Hasil ekstrem yang digemari orang-orang di zaman sebelum ini terbukti membuat raut wajah menjadi kurang proporsional. Hidung yang mancung membuat terlihat cantik, tetapi terlalu mancung malah sebaliknya. Oleh karena itu, perubahan hidung yang ekstrem sekarang sedikit demi sedikit ditinggalkan.
Bahan Dasar Pengisi Filler
Bahan dasar perawatan Filler hidung berbentuk cairan. Cairan filler yang digunakan terdapat bermacam-macam jenis. Ada satu jenis cairan filler yang terbuat dari asam hialuronat, ada pula yang berbahan kolagen bovine. Selain dua bahan tersebut masih ada lemak autologous. Di luar tiga bahan yang disebutkan di atas, masih banyak bahan lain yang menjadi bahan pembentuk cairan isian untuk koreksi wajah ini. Diantara bahan-bahan itu, asam hialuronat menjadi nomor satu. Hal ini karena hasil yang baik, bahan yang alami, dan harga yang baik pula.
Proses Penetrasi Filler
Penetrasi cairan filler hidung ke dalam lapisan kulit pada hidung dimulai dengan sterilisasi area hidung. Kemudian diberikan anestesi yang bersifat lokal. Setelah itu filler hidung disuntikkan. Proses ini hanya memakan waktu antara 15 sampai 30 menit saja dengan ketahanan filler yang lumayan lama.
Baca Juga: Menjadi Cantik Untuk Bahagia Dengan Perawatan Skin Booster
Miliki hidung proporsional bersama Privee Clinic karena Privee Clinic adalah klinik yang sudah terpercaya dan telah tersertifikasi. Dapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai perawatan di sini.