Filler adalah pilihan efektif untuk mengencangkan dan mengembalikan bentuk wajah yang tidak simetris juga menghaluskan keriput.
Perawatan filler diberikan dengan cara menyuntikkan cairan ke area wajah yang ingin diperbaiki. Perawatan yang bertujuan mempercantik wajah terkadang memliki risiko tersendiri, begitu juga dengan filler. Untuk meminimalisir risiko, ada baiknya memelajari beberapa hal sebelum melakukan perawatan wajah dan kulit, terutama filler.
Lokasi Perawatan
Ketika akan menjalani filler, sebaiknya dilakukan di tempat yang layak dan terpercaya. Klinik atau rumah sakit merupakan tempat yang aman untuk melakukan suntik filler. Klinik yang direkomendasikan pun adalah klinik kecantikan resmi tersertifikasi. Sedangkan hotel, rumah, dan outlet-outlet biasa yang menangani perawatan filler sangat tidak dianjurkan karena lokasi kurang steril. Tempat layak yang dikunjungi sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan mencegah infeksi.
Praktisi Ahli Terlatih dan Bersertifikasi
Orang yang menangani suntik filler tentu bukan hanya seseorang yang terbiasa melakukan tindakan, tetapi harus benar-benar ahli dibidang ini. Pengalaman saja tidak cukup untuk menjadi praktisi ahli suntik filler. Pastikan penanganan dilakukan oleh dokter kecantikan, dokter spesialis kulit, ahli farmasi, dan dermatologis yang telah lulus atau telah menjalani pendidikan resmi.
Jangan sampai tertipu hanya karena gelar yang diperoleh dari pelatihan ilegal. Seorang praktisi ahli dapat dilihat dari sertifikasi dan ijin praktik resmi. Mereka yang ahli mengetahui benar cara mengatasi alergi yang mungkin terjadi sebagai reaksi suntikan filler. Perlu diingat, penanganan perawatan filler harus dilakukan oleh tangan yang tepat.
Baca Juga: Tertarik Menggunakan Filler? Ketahui Manfaatnya Terlebih Dahulu
Pemakaian Filler
Karena tren perawatan kecantikan semakin digemari wanita, berbagai merk dan produk baru hadir di pasaran, termasuk filler. Penjualan filler secara bebas pun telah merambah pasar online. Kemudahan dalam mendapatkan flller tidak semua membawa dampak baik. Filler yang dijual bebas dapat membawa dampak buruk yang permanen. Ketidakcocokan filler dengan kulit menjadi sangat berbahaya.
Filler yang berasal dari luar klinik atau tempat praktik dokter belum tentu mengandung bahan yang aman pula. Karena tidak tahu dampaknya, maka jangan sembarangan membeli filler tanpa konsultasi dengan sang ahli. Dokter akan dapat menginformasikan efek samping dan risiko penggunaan filler dan siap menangani apabila terjadi alergi.
Pantangan-pantangan
Risiko pemakaian filler pada wajah cukup tinggi. Maka dari itu, sebelum maupun setelah melakukan suntikan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah timbulnya risiko tersebut.
Sebelum menjalani suntik filler, tidak diperbolehkan minum obat peradangan nonsteroid, minum alkohol, mengonsumsi aspirin, obat pengencer darah, dan vitamin E. Bagi seseorang yang mengidap penyakit tertentu yang mengharuskan minum obat-obat tersebut sebaiknya tidak melakukan filler. Pengidap herpes zoster harus mempertimbangkannya karena suntikan filler dapat memperburuk kondisi. Penggunaan filler perlu dijaga setiap hari dengan memoleskan tabir surya untuk kemungkinan risiko perubahan pigmen pasca peradangan.
Dengan mengandalkan Privee Clinic untuk mempercantik wajah, dijamin tidak akan mengecewakan. Tersedianya praktisi dan dokter ahli membantu mendapatkan hasil yang memuaskan.
Baca Juga: Ingin Wajah Mulus dan Bibir Bervolume? Cobalah Perawatan Botox dan Filler!
Kunjungi Privee Clinic Jakarta di sini untuk mendapatkan perawatan filler terbaik dengan dokter-dokter terbaik di Indonesia!