top-inilah-4-jenis-filler-yang-disukai-mayoritas-kaum-hawa

Top! Inilah 4 Jenis Filler yang Disukai Mayoritas Kaum Hawa

by

Cantik adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kaum hawa.  Salah satu metode populer yang digunakan untuk memiliki paras yang terawat adalah filler. Namun, ternyata ada berbagai jenis filler dengan bahan yang berbeda-beda.

Karena bahannya berbeda, maka efek dan hasil akhir yang diberikan juga bisa bervariasi. Karena itu, penting untuk memilih jenis treatment yang paling sesuai dengan kebutuhan maupun kondisi kulit Anda.

Baca Juga: Ultherapy: Menghilangkan Kerutan di Wajah ala Selebritis

Berikut 4 Jenis Filler yang Paling Banyak Disukai Wanita

Filler mengacu pada zat atau bahan yang diinjeksikan ke dalam kulit atau jaringan tubuh untuk mengisi volume, mengurangi kerutan, atau memperbaiki kecacatan estetika.

Prosedur ini bertujuan untuk menciptakan penampilan yang lebih muda, meratakan permukaan kulit, dan mengatasi tanda-tanda penuaan atau kekurangan volume.

Berdasarkan jenis bahan yang diinjeksikan, filler dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini beberapa tipe prosedur filler yang paling banyak disukai oleh mayoritas kaum perempuan, terutama di Indonesia:

1. Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid atau asam hialuronat adalah senyawa alami yang terdapat dalam tubuh kita. Ini adalah komponen penting dalam menjaga kelembaban kulit dan elastisitasnya.

Namun, seiring bertambahnya usia, kadar hyaluronic acid dalam kulit manusia cenderung berkurang, menyebabkan garis-garis halus dan kerutan. Itulah mengapa hyaluronic acid telah menjadi pilihan utama dalam teknik filler.

Sesuai namanya, prosedur filler hyaluronic acid dilakukan menggunakan senyawa asam hialuronat yang diinjeksikan ke dalam kulit untuk merangsang produksi kolagen alami.

Keuntungannya adalah efek yang relatif tahan lama, bisa bertahan selama 6-12 bulan, tergantung pada seberapa sering suntikan dilakukan. Selain itu, risiko efek sampingnya lebih rendah dan jarang menimbulkan alergi dibanding bahan filler lain.

2. Kolagen

Jika asam hialuronat berfungsi merangsang produksi kolagen, maka jenis prosedur filler ini langsung menginjeksikan kolagen ke kulit.  Cairan kolagen ini umumnya diekstrak dari kolagen sapi, tetapi ada juga kolagen yang berasal dari sel manusia.

Kelebihan dari filler ini adalah hasilnya yang tampak sangat alami. Namun, bahan filler jenis ini cenderung tidak tahan lama, sehingga perlu dilakukan pengisian kembali setelah 3-6 bulan.

Meskipun hasilnya tampak alami, namun tetap perlu diperhatikan bahwa seperti filler lainnya, penggunaan kolagen juga memiliki potensi efek samping, meskipun resikonya tergolong rendah.

3. Silikon

Dibanding jenis bahan filler lainnya, silikon elah lama menjadi topik kontroversi dalam dunia bedah estetika. Filler jenis ini memiliki konsistensi yang mirip dengan oli motor.

Ketika cairan ini disuntikkan ke dalam tubuh, sistem imun tubuh merespons dengan cara membungkusnya dengan kolagen alami tubuh. Itulah yang membuat kulit menjadi lebih tebal, dan hasilnya pun bisa bertahan seumur hidup.

Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan filler silikon memiliki beberapa risiko serius. Efek samping yang ditimbulkan dapat bersifat permanen, meskipun jarang terjadi.

FDA di Amerika Serikat bahkan melarang penggunaan silikon cair atau gel untuk memperbesar anggota tubuh maupun menghilangkan kerutan. Karena itu, meskipun tipe filler ini murah dan banyak dipilih orang, Anda harus tetap waspada.

4. Lemak Tubuh

Terakhir adalah jenis filler yang dilakukan menggunakan jaringan lemak yang berasal dari tubuh pasien sendiri. Lemak tersebut biasanya diambil dari area seperti perut, paha, atau pantat, dan kemudian disuntikkan kembali ke wajah.

Karena bahan yang digunakan berasal dari tubuh sendiri, prosedur ini jarang menimbulkan reaksi alergi. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan filler dengan lemak tubuh juga memiliki risiko efek samping.

Baca Juga: Laser Muka, Kenali Jenis hingga Manfaatnya

Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah bengkak kemerahan pada area yang disuntik. Selain itu, filler ini juga masih menjadi kontroversi di kalangan dokter.

Pasalnya, memindahkan lemak dari satu anggota tubuh ke bagian tubuh lainnya dapat berisiko menimbulkan bahaya laten.

Di antara berbagai jenis filler di atas, pilihan yang paling aman dan paling banyak digunakan adalah hyaluronic acid, seperti prosedur filler dari Privee Clinic. Jika Anda tertarik, segera lakukan konsultasi dan reservasi atau simak tips kecantikan lainnya di sini!

Dapatkan Kulit Halus Dengan Perawatan yang Tepat!
Dapatkan Kulit Halus Dengan Perawatan yang Tepat!

LATEST POST