Amankah perawatan tersebut untuk dilakukan? Menjadi pertanyaan yang sering muncul seputar filler atau perawatan wajah lainnya yang diharuskan memasukkan zat tertentu pada tubuh.
Banyak berita mengenaskan dari korban-korban malpraktik kecantikan. Di antaranya, wajah yang lama kelamaan menjadi bengkak dan mengeras. Ada juga yang bentuk wajahnya menjadi aneh dan tidak presisi, bahkan sampai menimbulkan penyakit komplikasi yang membahayakan.
Padahal tidak selalu perawatan filler itu berbahaya, dibuktikan dengan banyaknya jumlah wanita yang menjadi cantik dan mendapatkan manfaat baik dari perawatan ini. Lalu kenapa kejadian yang tidak diinginkan itu bisa sampai terjadi? Dan apa yang harus dilakukan untuk menghindari hal ini? Simak beberapa hal di bawah ini.
Baca Juga: Cermati Poin Penting Ini Sebelum Filler Bibir
Bahan-Bahan Yang Telah Dilarang
Selalu tanyakan bahan apa yang akan digunakan sebagai isian pada wajah. Pastikan bahwa bahan yang dipakai bukan silikon. Silikon sendiri merupakan bahan yang awalnya banyak digunakan untuk implan payudara (silikon padat) dan isian hidung, dagu, pipi (silikon cair).
Namun saat ini silikon sudah dinyatakan sebagai zat yang berbahaya karena tidak menyatu dengan tubuh. Semakin hari, gravitasi bumi akan membuat silikon-silikon tersebut turun dan membuat kulit tampak mengalami penuaan.
Bertahan Sangat Lama
Bila dikatakan bahwa bahan yang dipakai bertahan lama atau bahkan permanen, Anda patut curiga. Pasalnya zat filler yang aman hanya bertahan kurang lebih satu sampai dua tahun saja. Jadi, jangan mudah percaya dengan apa yang dijanjikan.
Bisa Memberi Perubahan Yang Drastis
Misalkan Anda memutuskan untuk melakukan pengisian atau memancungkan hidung (injeksi filler). Dengan zat yang aman, hidung akan lebih mancung sedikit saja (beberapa milimeter). Bila perubahan yang dijanjikan begitu drastis, Anda harus pastikan apakah zat dan tindakan yang dilakukan aman.
Isian Mengeras
Tidak semua klinik kecantikan berkata jujur saat menerangkan bahan yang digunakan. Terlebih lagi klinik kecantikan yang tidak bersertifikasi. Bila Anda mendapati bagian yang telah di filler kemudian mengeras, mungkin klinik yang Anda kunjungi menggunakan bahan berbahaya. Tanda pengerasan yang berbahaya adalah bagian yang di filler akan terasa seperti ada benda asing di bawah kulit. Bila ditekan akan berpindah menjauhi ujung jari yang menekan.
Melebihi Dosis Yang Disarankan
Meski telah menggunakan produk aman, namun bila pengaplikasiannya tidak menaati saran atau dosisnya, maka akan menjadi berbahaya juga. Untuk asam hialuronat yang sudah dinyatakan aman oleh banyak ahli kecantikan, dosisnya adalah maksimal 1,5 ml untuk pengisian hidung dan 2 ml untuk bagian yang lebih besar dari hidung (pipi, dagu, dan lainnya).
Untuk mendapatkan perawatan yang sehat dan tidak berbahaya, Anda dapat mencari tahu terlebih dahulu informasi dari pusat kecantikan yang akan dikunjungi. Anda bisa mendapatkan melalui internet atau pun melalui saran dari sahabat dan keluarga Anda.
Observasi kecil ini sangat berguna agar Anda tidak menyesal di kemudian hari. Jangan lupa untuk memeriksa izin praktik dari klinik tersebut. Salah satu klinik yang telah tersertifikasi secara resmi dan sangat baik dalam melakukan tindakan untuk perawatan skin booster maupun filler adalah Privee Clinic, klinik filler Jakarta.
Baca Juga: Hilangkan Kantung Mata Si ‘Muka Bantal’
Privee Clinic, klinik filler Jakarta menggunakan tenaga medis ahli yang telah memiliki izin praktik. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk memercayakan kulit cantik Anda kepada Privee Clinic, klinik filler Jakarta. Segera hubungi kami untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai perawatan kulit Anda di sini.