Meski kehadiran jerawat mengganggu penampilan, pastikan Anda menghindari hal-hal ini jika sedang berjerawat!
Jerawat merupakan kondisi biologis alami yang sering terjadi pada manusia, khususnya pada masa remaja dan dewasa. Umumnya, kemunculan jerawat ditandai dengan timbulnya benjolan besar kemerahan yang kadang terasa sakit. Hal ini diakibatkan oleh tersumbatnya folikel rambut oleh sel kulit mati atau minyak berlebih sehingga kulit menjadi radang. Kemunculan jerawat juga dapat dipicu oleh kondisi hormonal atau pola makan yang kurang baik.
Baca Juga: Tidak Hanya Wajah, Area Kewanitaan Juga Alami Penuaan
Hal yang Dihindari Ketika Wajah Berjerawat
Kehadiran jerawat memang mengganggu penampilan dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya. Namun, terkadadang wanita ingin menghilangkan jerawat secara instan. Meski tidak semuanya salah, beberapa tindakan berikut merupakan hal-hal yang harus Anda hindari ketika wajah sedang berjerawat:
1. Menyentuh Jerawat
Ketika jerawat muncul, sering timbul perasaan tidak nyaman di area wajah, sehingga tanpa sadar Anda menyentuh jerawat. Padahal, jari mengandung bakteri yang dapat memperparah kondisi jerawat. Kuku jari juga berpotensi melukai jerawat dan menyebabkan infeksi pada kulit.
2. Memencet Jerawat
Memencet jerawat memang dapat menghilangkan jerawat dengan cepat. Namun, akan muncul masalah baru, yaitu bekas jerawat yang menghitam di area kulit dan membutuhkan waktu lama untuk hilang. Selain itu, cairan jerawat yang keluar akan menyebarkan bakteri yang ada sehingga memunculkan jerawat yang baru. Sebaiknya gunakan salep atau serum khusus jerawat untuk mempercepat proses penyembuhannya.
3. Terlalu Sering Mencuci Muka
Sebagian besar wanita berpikir bahwa dengan mencuci wajah sesering mungkin akan membersihkan wajah sekaligus menghilangkan jerawat dengan cepat. Sayangnya, kebiasaan ini salah besar. Terlalu sering mencuci wajah akan menghilangkan pH alami kulit sehingga kulit menjadi kering. Akibatnya, kulit akan memproduksi minyak berlebih yang mana berpotensi menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat baru. Menjaga kebersihan wajah memang penting, namun pastikan Anda melakukannya secara tepat.
4. Menggunakan Produk Scrub
Terdapat berbagai produk yang mengandung scrub, salah satunya adalah pencuci muka atau facial wash. Butiran scrub yang kasar akan mengikis lapisan luar kulit Anda yang mengakibatkan luka bahkan iritasi pada kulitmu yang berjerawat. Jerawat juga akan memerah dan mengalami peradangan. Oleh karena itu, hindari penggunaan produk scrub ketika wajahmu sedang berjerawat.
5. Menggunakan Kosmetik Mengandung Alkohol
Produk kosmetik dan skincare yang mengandung alkohol tidak dianjurkan untuk diaplikasikan pada kulit yang berjerawat. Sebab, kandungan alkohol dapat merusak lapisan kulit yang menyebabkan timbulnya sel kulit mati. Sel kulit mati ini akan menumpuk dan menyumbat pori-pori jika tidak segera dibersihkan, sehingga menimbulkan jerawat baru. Kulit yang kering akibat penggunaan kosmetik beralkohol juga membuat kulit memproduksi minyak berlebih yang tidak bagus pada kulit berjerawat.
6. Tidak Membersihkan Sisa Make Up dari Wajah
Banyak wanita yang malas untuk membersihkan make up setelah beraktivitas. Padahal, make up yang menumpuk di wajah dalam waktu lama dapat tercampur dengan kotoran dan minyak, sehingga membuat wajah iritasi dan memicu timbulnya jerawat.
7. Stres Berlebih
Jerawat memang menjadi masalah. Namun, jangan sampai hal ini membuat Anda menjadi stres. Stres yang berlebih akan mengggangu sistem hormon di tubuh Anda dan memicu munculnya lebih banyak jerawat. Anda perlu memahami bahwa jerawat merupakan masalah yang lumrah terjadi, khususnya pada wanita karena adanya siklus perubahan hormon menjelang haid. Sebaiknya, hadapi masalah ini dengan menjaga pola makan, kebersihan wajah, dan rutin mengobati jerawat yang ada.
Baca Juga: Fotona Vaginal, Terapi Aman Kembalikan Elastisitas Vagina
Jika Anda telah menghindari hal-hal tersebut dan merasa jerawat belum kunjung mereda, jangan ragu untuk menemui tenaga profesional. Privee Clinic menyediakan layanan konsultasi dan tindakan yang dilakukan oleh dokter berpengalaman yang ahli di bidangnya.