Stretch mark tidak hanya muncul pada wanita hamil saja, terdapat berbagai macam penyebab stretch mark yang variatif. Contohnya, seperti berat badan meningkat drastis hingga menggunakan obat tertentu.
Meski tidak selalu terlihat, namun memiliki stretch mark di bagian perut, lengan, paha, hingga bokong, adalah hal yang mengganggu bagi sebagian orang. Apabila Anda termasuk salah satunya, mari simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui cara mencegah stretch mark.
Penyebab Stretch Mark
Stretch mark lebih rentan terjadi apabila kulit Anda kekurangan kandungan kolagen. Adapun fungsi kolagen sebagai protein yang memelihara kelenturan kulit. Umumnya, stretch mark akan muncul ketika tubuh Anda tumbuh lebih cepat dibandingkan perkembangan elastisitas kulit.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kantung Mata Hitam
Saat hal tersebut terjadi, dermis atau lapisan tengah pada kulit menipis, yang mendorong lapisan kulit di bawahnya naik ke permukaan. Garis kemerahan pun akan muncul bersamaan dengan rasa gatal. Seiring waktu, garis atau guratan tersebut berubah warna menjadi putih.
Berbagai faktor risiko yang membuat Anda rentan mengalami stretch mark, yaitu:
- Kehamilan
- Berat badan meningkat drastis
- Sedang mengalami pubertas
- Keluarga memiliki riwayat stretch mark atau faktor genetik
- Kadar kolagen tubuh rendah
- Hormon kortisol dari kelenjar adrenal meningkat
- Warna kulit terang
- Kondisi kesehatan seperti sindrom Cushing atau sindrom Marfan
- Menggunakan obat kortikosteroid yang tidak tepat
Kiat Mencegah Stretch Mark
Setelah mengetahui berbagai penyebab stretch mark, Anda bisa melakukan berbagai kiat di bawah ini untuk meminimalisir risikonya.
1. Mengonsumsi Cairan yang Cukup
Anda bisa membuat kulit tetap lembut dan lembap dengan menjaga asupan cairan tubuh. Bila kulit kering, maka Anda akan lebih rentan mendapatkan stretch mark.
Selain itu, Anda bisa membatasi minuman dengan kandungan kafein, seperti kopi hingga teh, agar risiko stretch mark muncul bisa diminimalisir. Apabila Anda sangat mengandalkan kafein untuk beraktivitas, imbangi dengan cairan bebas kafein setelahnya.
2. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Selanjutnya, Anda dapat konsumsi makanan bergizi agar tubuh tidak kekurangan nutrisi dan memicu stretch mark muncul. Menambah kandungan kolagen pada kulit juga bisa melalui makanan bergizi dan bernutrisi, yang mengandung vitamin E, vitamin C, hingga protein dan zinc.
3. Memastikan Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan termasuk pemicu utama stretch mark. Apabila Anda tetap berada dalam berat badan yang ideal menurut perhitungan proporsi tubuh, maka stretch mark pun bisa dihindari.
Bagi Anda yang sedang hamil, memelihara berat badan pun bisa dilakukan secara wajar. Jaga asupan makan dan minum dengan kandungan gizi seimbang, agar kebutuhan gizi harian tercukupi dan berat badan stabil.
4. Rutin Menggunakan Moisturizer dan Sunscreen
Selain memelihara kelembapan dari dalam, Anda bisa menjaga kelembapan kulit dari luar dengan rutin menggunakan moisturizer serta sunscreen.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Filler Bibir: Pengertian, Manfaat, dan Efek Samping
Gunakan skincare tersebut pada area yang rentan muncul stretch mark, yakni area lemak menumpuk seperti perut, paha, hingga bokong.
Bagi wanita hamil, pelembap paling aman adalah minyak zaitun hingga cocoa butter, yang alami dan tidak terdapat retinol serta turunannya.
Berbagai penyebab stretch mark tersebut dapat Anda hindari dengan mengikuti kiat-kiat di atas. Selain itu, Anda bisa melakukan treatment kecantikan di klinik berkualitas seperti Privee.
Terdapat treatment bernama Collagen Stimulator, yang bersifat non-invasif serta memberi Anda hasil treatment seperti filler dan tanam benang. Namun, dengan cara alami melalui stimulasi tubuh agar menghasilkan kolagen sendiri sehingga membantu mencegah munculnya stretch mark.
Untuk konsultasi terkait treatment untuk stretch mark, hubungi kontak Privee segera! Jangan lewatkan pula blog Privee agar dapat trik dan tips menarik seputar dunia kecantikan.