Mengapa Operasi Plastik Tidak Menjadi Pilihan yang Terbaik

by

Dampak Negatif Operasi Plastik

Operasi plastik atau oplas merupakan cara yang banyak ditempuh demi meningkatkan kualitas estetika wajah. Namun, prosedur oplas ternyata menyimpan cukup banyak dampak yang negatif. Bagi Anda yang berencana melakukannya, simak artikel ini hingga selesai. Setelah membaca artikel ini, semoga Anda bisa mempertimbangkannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Waspadai Kerutan di Wajah! Ini Cara Mengatasinya

Apa Itu Oplas?

Pertama-tama, mari kita bahas tentang apa itu oplas terlebih dahulu. Oplas dalam dunia kecantikan, merupakan tindakan kedokteran. Tindakannya menitikberatkan pada rekonstruksi wajah akibat kekurangan fungsional pada fisik pasien.

Kekurangan yang dimaksud bisa dikarenakan cedera, pembedahan yang telah dijalani pasien, penyakit bawaan, atau bawaan sejak lahir.

8 Efek Samping Oplas

Efek sampingnya, menjadi alasan mengapa oplas bukan pilihan terbaik untuk mendapatkan kecantikan. Karena, oplas memiliki efek samping sebagai berikut:

1. Hasil Tidak Sesuai

Proses operasi plastik tidak selamanya berjalan mulus. Bisa saja hasil yang didapat tidak sesuai keinginan. Atau bahkan, mendapatkan bentuk wajah yang tidak memuaskan sama sekali.

2. Terjadinya Infeksi

Infeksi luka merupakan salah satu risiko dari oplas. Hal tersebut dipicu oleh bakteri yang masuk setelah proses oplas, atau bakteri yang masuk pada saat proses oplas berlangsung. Meski begitu, peluang infeksi ini tergolong kecil, yaitu sekitar 1% hingga 3% saja.

3. Terjadinya Perdarahan

Layaknya prosedur operasi lainnya, oplas juga memiliki efek samping. Salah satu efek sampingnya adalah terjadinya perdarahan. Perdarahan menjadi masalah serius ketika keluar darah berlebihan. Atau, bisa juga terjadi pada wajah yang seharusnya sembuh, tetapi malah berkelanjutan perdarahan.

4. Kematian Jaringan

Kematian jaringan, atau nekrosis, dapat terjadi karena operasi, atau masalah setelah prosedur operasi. Namun, dalam oplas, risiko nekrosis tergolong sangat kecil dan kasusnya pun sangat minim.

5. Mati Rasa

Mati rasa atau kerusakan saraf , pada beberapa kasus sering terjadi pada saat proses oplas. Jika saraf-saraf pada wajah terluka, alhasil dapat menyebabkan wajah tidak dapat bereksfresi. Atau, kelopak mata atas turun, yang disebut dengan mata ptosis.

6. Hematoma

Hematoma merupakan kumpulan darah di luar pembuluh darah. Hematoma adalah dapat terjadi pada kondisi setelah oplas berlangsung. Efeknya, mata akan bengkak dan memar. Selain itu, akan muncul kantong darah pada bagian bawah kulit.

Hematoma dapat menyebabkan rasa sakit pada beberapa kasus tertentu. Namun, ahli bedah biasanya memiliki solusi terkait hal ini.

7. Menyebabkan Kematian

Percaya atau tidak, oplas adalah prosedur yang ternyata berbahaya. Bahkan, pada kasus tertentu, oplas dapat menyebabkan kematian. Meski demikian, persentase kematian dalam oplasi sendiri tergolong rendah, kurang dari 1%.

Dalam banyak kasus kematian akibat oplas, umumnya disebabkan oleh alergi terhadap obat-obatan. Obat yang dimaksud adalah anestesi.

8. Bekas Luka

Efek samping yang terakhir pada oplas adalah timbulnya bekas luka. Pada saat proses penyembuhan operasi, maka akan muncul jaringan parut. Jaringan tersebut merupakan proses penyembuhan luka operasi.

Jaringan parut tidak dapat kita prediksi. Namun, jaringan tersebut bisa kita cegah. Cara mencegahnya adalah dengan mengikuti petunjuk pemulihan dari dokter.

Baca Juga: Berbagai Mitos Tentang Produksi Kolagen 

Sebelum melakukan operasi plastik, alangkah baiknya Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Jika Anda ingin cantik tanpa perlu oplas, Anda bisa mengonsultasikannya di Privee Clinic. Privee Clinic menyediakan banyak solusi kecantikan untuk Anda.

LATEST POST