Pernahkah Anda mendengar tentang Trap Tox atau Barbie Tox? Tren kecantikan terbaru ini menjanjikan leher yang lebih ramping dan rahang yang lebih tegas, menarik perhatian banyak orang yang ingin meningkatkan penampilan mereka.
Namun, sebelum Anda terburu-buru untuk mencobanya, penting untuk memahami apa sebenarnya teknologi apa ini? Bagaimana cara kerja, dan apa saja risikonya?
Mengenal Apa itu Trap Tox dan Barbie Tox
Botox yang dikenal dengan “Botox leher” ini adalah prosedur yang menyuntikkan toksin botulinum (Botox) ke otot trapezius di leher dan bahu. Otot trapezius seringkali tegang dan kaku, yang dapat menyebabkan sakit leher, bahu, dan sakit kepala.
Botox bekerja dengan cara melemaskan otot trapezius, sehingga mengurangi rasa sakit dan ketegangan. Teknologi ini juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi penampilan garis-garis leher.
Baca Juga: 4 Ciri-ciri Utama Wajah Kusam
Sementara itu, Barbie Botox adalah prosedur yang menyuntikkan Botox ke otot-otot di rahang dan dagu. Tujuannya adalah untuk menciptakan tampilan rahang yang lebih tegas dan terdefinisi, seperti Barbie.
Botox bekerja dengan cara melemaskan otot-otot rahang, membuatnya rileks dan mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan. Sehingga penampilan Anda terlihat cantik seperti boneka.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Trap Tox
Ada banyak pertanyaan seputar Trapezius Botox yang juga harus Anda pahami sebelum mencobanya. Berikut beberapa FAQ mengenai perawatan yang satu ini.
1. Mengapa Saya Menginginkan Perawatan ‘Trap Tox’?
Orang yang menginginkan perawatan ini biasanya karena mengalami ketegangan otot yang kronis di daerah trapezius, yang dapat menyebabkan nyeri leher dan bahu. Dengan merelaksasi otot-otot ini, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas hidup.
Berikut ini alasan mengapa menginginkan perawatan yang satu ini:
-
- Mengurangi rasa sakit leher dan bahu
- Memperbaiki postur tubuh
- Mengurangi penampilan garis-garis leher
- Membentuk rahang yang lebih tegas
2. Kondisi Medis Apa yang Terbantu dengan Relaksasi Otot Trapezius dengan Toksin Botulinum?
Relaksasi otot trapezius dengan toksin botulinum dapat membantu mengurangi gejala beberapa kondisi medis. Seperti nyeri leher kronis, sakit kepala tegang, dan sindrom myofascial.
Beberapa kondisi lain yang bisa juga ditangani dengan prosedur ini adalah migrain, menggertakkan gigi atau Bruxism atau Fibromyalgia. Meski demikian, Anda bisa mendapatkan rekomendasi perawatan ini dengan pantauan ahli atau dokter.
3. Apa yang Perlu Saya Waspadai sebelum Mendapatkan Perawatan Trap Tox?
Sebelum melakukan Botox yang satu ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis yang berpengalaman dalam prosedur tersebut. Anda perlu menyampaikan riwayat medis Anda, termasuk alergi dan penggunaan obat-obatan tertentu. Selain itu, pastikan untuk memahami prosedur, risiko potensial, dan hasil yang dapat diharapkan.
Baca Juga: Hidung Besar dan Pesek? Begini Cara Mengecilkannya
Ada beberapa efek samping potensial dari terapi ini, seperti:
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan;
- Sakit kepala;
- Kelemahan otot;
- Kesulitan menelan;
- Reaksi alergi.
Penting untuk dicatat bahwa botox ini tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit neuromuskular, tidak boleh mendapatkan perawatan ini.
Trapezium Tox adalah prosedur kecantikan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit leher dan bahu, memperbaiki postur tubuh, dan menciptakan rahang yang lebih tegas. Namun, penting untuk memahami risikonya sebelum Anda memutuskan untuk melakukan prosedur ini.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan yang berpengalaman untuk mengetahui apakah treatment ini tepat untuk Anda. Lakukan konsultasi tentang Trap Tox dan Barbie Tox ini dengan menghubungi Privee Clinic. Hubungi kami untuk melakukan konsultasi permasalahan Anda.
