Fungal acne sering disangka jerawat biasa, padahal ini infeksi ragi Malassezia pada folikel rambut sehingga pola lesi dan terapinya berbeda dari acne vulgaris; ketepatan diagnosis menentukan keberhasilan perawatan dan mencegah terapi yang memperburuk keluhan.
Akurasi penilaian dokter penting karena obat jerawat bakteri dapat tidak efektif atau malah memperparah kondisi ini.
Apa itu Fungal Acne?
Fungal acne dikenal secara medis sebagai Malassezia folliculitis (juga disebut Pityrosporum folliculitis), yaitu peradangan folikel rambut akibat pertumbuhan berlebih ragi Malassezia yang merupakan flora alami kulit.
Ciri khas yang membedakan dari jerawat
Ciri khasnya berupa papul/pustul kecil yang relatif seragam (monomorfik), sering terasa gatal, dan cenderung berkelompok di dada, punggung, bahu, atau kadang di dahi; komedo biasanya tidak dominan.
Kenapa sering keliru
Secara tampilan mirip jerawat sehingga kerap disangka acne vulgaris; penggunaan antibiotik jerawat dapat tidak membantu bahkan memperburuk karena targetnya bakteri, bukan ragi.
Apa itu Fungal Acne dan Bedanya dengan Jerawat
1. Lokasi dan rasa
Fungal acne cenderung gatal, lesinya seragam, dan sering banyak di area badan seperti dada, punggung, serta bahu. Jerawat biasa (acne vulgaris) menampilkan lesi yang bervariasi seperti komedo, papul, pustul, hingga nodul dan tidak selalu gatal.
2. Respons terapi
Antijamur topikal atau oral biasanya membantu mengatasi jerawat jamur, sedangkan obat jerawat yang menargetkan bakteri sering tidak efektif atau dapat memperburuk keluhan tersebut.
Pemicu yang Sering Terlewat
1. Keringat dan lingkungan lembap
Keringat berlebih dan iklim panas-lembap meningkatkan pertumbuhan Malassezia dan dapat memicu atau memperparah lesi.
2. Pakaian ketat dan oklusi produk
Bahan yang tidak “bernapas”, pakaian ketat setelah olahraga, serta produk yang sangat oklusif (misalnya emolien berat atau sunscreen sangat berminyak) dapat memerangkap panas/kelembapan dan memicu flare.
3. Kebiasaan pasca olahraga
Kebiasaan pencegahan yang membantu antara lain segera mandi setelah berkeringat, mengganti baju yang basah keringat, dan memilih pakaian longgar yang breathable.
Cara Mengatasi Fungal Acne
1. Antijamur topikal
- Fungsi: Mengurangi jumlah Malassezia pada permukaan kulit untuk meredakan peradangan folikel.
- Bahan/opsi: Krim ketoconazole atau econazole; sampo selenium sulfide/ketoconazole digunakan sebagai body wash di area badan.
- Cara pakai & durasi: Aplikasikan sesuai anjuran produk/dokter; sampo dapat dipakai sebagai pembasuh beberapa menit sebelum dibilas, lalu diteruskan sebagai maintenance mingguan untuk mencegah kekambuhan.
- Catatan: Hindari produk sangat oklusif selama terapi agar hasil lebih optimal.
2. Antijamur oral pada kasus sedang hingga berat
- Fungsi: Fluconazole atau itraconazole membantu membersihkan lesi lebih cepat saat topikal kurang memadai atau keluhannya luas.
- Cara pakai & durasi: Hanya atas evaluasi dan resep dokter; lama terapi disesuaikan respons klinis.
- Catatan: Perlu pemantauan karena potensi interaksi/efek samping antijamur sistemik.
3. Kebiasaan pendukung
Hindari oklusif berat pada skincare, atur jeda olahraga dan mandi, serta gunakan pakaian yang menyerap keringat untuk mengurangi kekambuhan.
Perawatan Sisa Noda dan Bekas Garukan
1. Postinflammatory hyperpigmentation
Setelah infeksi terkontrol, sisa noda dapat ditangani dengan sunscreen harian serta topikal pencerah seperti hydroquinone atau azelaic acid sesuai anjuran dokter.
2. Pilihan prosedural ringan
Prosedur dermatologis ringan untuk meratakan tampilan kulit dapat dipertimbangkan setelah infeksi terkendali dan dinilai aman oleh dokter kulit.
Efek Samping dan Kapan Perlu Evaluasi
Segera evaluasi bila tidak membaik dalam beberapa minggu, menyebar, sangat gatal, atau sering kambuh; dokter dapat menilai pemicu, menyesuaikan regimen, dan mempertimbangkan terapi sistemik bila diperlukan.
FAQ
1. Apakah fungal acne menular?
Tidak dianggap menular antarmanusia; kondisi ini terkait pertumbuhan berlebih Malassezia yang memang merupakan flora normal kulit.
2. Boleh pakai moisturizer?
Boleh, pilih yang ringan dan tidak terlalu oklusif agar tidak memerangkap panas/kelembapan pada kulit.
3. Kapan aman pakai laser untuk bekasnya?
Setelah kondisi terkontrol dan dokter menilai aman; secara umum, prosedur untuk bekas sebaiknya dilakukan setelah lesi aktif teratasi dan fokus awal tetap pada kontrol serta pencegahan kekambuhan.
Mengapa di Privée Clinic?
Di Privée Clinic, kami menekankan pentingnya membedakan jerawat jamur dari acne vulgaris karena terapi dasarnya berbeda dan antibiotik jerawat dapat memperburuk Malassezia folliculitis.
Melalui konsultasi medis, kamu mendapatkan pemilihan antijamur yang tepat, rencana maintenance, serta panduan aman menangani sisa noda sesuai tipe kulit, termasuk menghindari produk/perawatan yang terlalu oklusif yang dapat memicu flare.
Pelajari perbedaan fungal acne vs jerawat biasa di Blog kami. Konsultasikan kasusmu ke dokter Privée Clinic gratis atau cek opsi treatment. Booking evaluasi dan rencana antijamur yang tepat.





