Tidak banyak yang mengetahui bahwa perawatan botox tak hanya bermanfaat untuk kecantikan, tapi juga dalam dunia kesehatan.
Belakangan ini telah diketahui, suntik perawatan botox dapat memperkecil atau bahkan meringankan penyakit tertentu. Yuk, kenali lebih lanjut hal-hal apa saja yang dapat diselesaikan dengan perawatan botox!
Migrain Kronis
Penyakit migrain dapat menyerang siapa saja. Seseorang yang menderita migrain akan merasakan sakit kepala parah disertai mual dan peka terhadap suara dan cahaya. Migrain kronis bisa terjadi dua hari sekali, selama empat jam atau lebih. Penggunaan perawatan botox untuk penyembuhan migrain boleh dipertimbangkan apabila tidak berhasil menggunakan teknik pengobatan lain. Cara penanganannya, botox disuntikkan ke dalam otot kepala dan leher setiap 12 minggu sekali agar mencegah kambuhnya migrain.
Keringat Berlebih
Nama lain untuk menyebut kondisi ketiak yang berlebihan keringat adalah hiperhidrosis. Ini bisa terjadi saat saraf di ketiak merangsang kelenjar keringat untuk memproduksi keringat. Botox disuntikkan pada area yang bermasalah, seperti tangan, kaki, ketiak atau wajah. Botox yang disuntikkan bekerja menghalangi sinyal yang dikirim oleh otak menuju kelenjar keringat. Jangka waktu kinerja botox dapat bertahan sampai delapan bulan. Jenis perawatan ini dapat ditemukan pada klinik kecantikan.
Gangguan Kandung Kemih (Inkontinensia Urin)
Kontraksi yang sering terjadi dan tanpa sadar terjadi karena saluran kandung kemih yang overaktif. Hal tersebut menyebabkan inkontinensia urin atau hilangnya kontrol kandung kemih. Seorang dokter bisa saja menyuntikkan botox pada kandung kemih menggunakan alat khusus, yaitu sistoskop. Alat tersebut akan dimasukkan melalui uretra.
Baca Juga: Cegah Hal-Hal Berikut Setelah Melakukan Perawatan Botox!
Penyuntikan botox pada kandung kemih mengakibatkan kontraksi yang teratur dan menormalkan buang air kecil. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa botox dapat menangani inkontinensia urin. Hal ini berlaku juga bagi orang yang memiliki kandung kemih spastik disebabkan oleh sumsum tulang belakang yang cedera.
Mata Juling
Strabismus yang dikenal dengan mata juling ditandai dengan kedua mata tidak bisa melihat obyek bersama-sama. Penyebab mata juling berawal dari kinerja otot mata yang tidak seimbang antara mata kanan dan mata kiri. Ini menimbulkan kontraksi menarik salah satu mata kearah yang berlawanan. Kelainan mata juling menyebabkan pengllihatan tidak fokus, penglihatan ganda, obyek yang dilihat tampak kabur dan nyeri mata. Sebagai pilihan pengobatan, botox akan disuntikkan ke salah satu otot mata. Cairan botox bekerja dengan cara melemaskan otot mata yang tertarik. Dengan begitu, sisi mata dapat lurus sejajar.
Dengan menggunakan pelayanan Privee Clinic, tak perlu khawatir akan pudarnya kecantikan. Dibantu dengan tenaga medis profesional, kita bisa mendapatkan kedua fungsi kecantikan dan kesehatan. Privee Clinic yang juga menjadi klinik botox Jakarta treatment selalu menjaga kepercayaan pasien dengan memberikan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Pentingnya Perawatan Botox dan Filler Bagi Wanita Modern
Tertarik untuk melakukan perawatan botox di Privee Clinic? Hubungi kami di sini dan dapatkan kecantikan dan kesehatan kulit wajahmu kembali!