Perbedaan tanam benang dan filler menjadi hal yang masih awam bagi banyak khalayak. Bila Anda tertarik melakukan salah satunya, penting untuk mengetahui apa saja perbedaan antara keduanya. Ini mengingat tanam benang maupun filler mengatasi masalah kulit dengan pendekatan yang berbeda.
Salah satu perbedaan paling umum adalah dari metode dan material yang digunakan. Namun, mana yang lebih baik di antara keduanya? Mari ikuti artikel ini hingga akhir untuk temukan jawabannya!
Perbedaan Tanam Benang dan Filler
Sama-sama mampu meremajakan kulit, tanam benang (thread lift) dan filler memiliki perbedaan dari berbagai aspek. Mulai dari material, metode, fungsi, hingga waktu pengerjaannya, berikut perbedaan dari tanam benang dan filler yang perlu dipahami:
1. Material dan Metode
Material serta metode dari prosedur tanam benang dan filler jadi perbedaan pertama yang perlu Anda pahami.
Tanam benang menggunakan material dari benang jahit tipe polypropylene. Benang tersebut biasanya dipakai ketika operasi medis. Itulah mengapa, prosedur tanam benang bukan hal yang baru di dunia kesehatan.
Baca Juga: Menyelesaikan Masalah Kulit dengan Laser Lavieen bersama Privee
Untuk metode kerja tanam benang sendiri cukup mirip dengan tindakan operasi medis. Dokter kecantikan akan memasukkan kawat ke kulit wajah menggunakan jarum yang tipis.
Lebih tepatnya, jarum tipis tersebut menyisipkan polypropylene yang bergerigi melewati lapisan lemak pada bagian bawah kulit. Lalu, benang ditarik agar kulit maupun jaringan yang mengendur terangkat.
Sementara itu, filler menggunakan material berupa zat khusus pengisi jaringan. Asam hialuronat jadi salah satu bahan yang umum digunakan pada prosedur filler.
Prosedur filler dilakukan melalui penyuntikan zat tertentu. Tujuannya agar volume serta kepadatan jaringan lunak bagian tubuh yang disuntik bertambah. Tindakan suntik ini pun hanya bisa dilaksanakan oleh dokter bedah kecantikan, dokter spesialis kulit, hingga dokter estetik.
2. Fungsi
Perbedaan tanam benang dan filler selanjutnya juga terdapat pada aspek fungsi. Prosedur tanam benang maupun filler memang bisa Anda aplikasikan di area wajah yang sama. Tetapi, fungsi aplikasinya tentu berbeda.
Untuk tanam benang, prosedur dilakukan agar kulit area wajah tertentu dapat dibuat lebih tegas. Sedangkan, filler berfungsi menambah atau mengisi bagian wajah yang disuntik.
Sebagai ilustrasi, Anda ingin mengaplikasikan kedua prosedur tersebut pada hidung. Bila ingin kontur bagian ujung hidung jadi lebih tegas, Anda perlu melakukan tanam benang. Jika ingin hidung Anda lebih mancung, filler perlu dilakukan untuk mengisi ujung hidung.
3. Waktu Pengerjaan
Mengingat filler menggunakan zat pengisi berbentuk cairan, maka waktu pengerjaannya cenderung lebih cepat. Dokter hanya perlu menyuntikkan asam hialuronat pada area tertentu. Kemudian, dokter membentuknya menyesuaikan permintaan pasien.
Baca Juga: Rekomendasi Treatment untuk Pori-pori Besar
Proses tersebut akan selesai dalam hitungan menit saja. Bila sudah selesai, maka pasien pun bebas beraktivitas seperti biasa.
Berbeda dengan tanam benang yang butuh waktu hingga satu jam untuk menyelesaikan prosedurnya. Ini mengingat metodenya lebih rumit dan menyesuaikan jumlah kebutuhan benang. Setelah selesai, pasien pun disarankan beristirahat beberapa hari hingga lukanya sembuh.
Mana yang Lebih Baik?
Membandingkan mana yang lebih baik antara tanam benang dan filler perlu melihat tujuannya terlebih dahulu. Tanam benang ideal untuk mempertegas kontur wajah. Sedangkan, filler cocok jika Anda ingin menambah volume. Contohnya, membuat hidung lebih mancung.
Jadi, prosedur yang lebih baik adalah yang memenuhi kebutuhan Anda. Pastikan Anda berkonsultasi dengan ahlinya agar tidak sembarang memutuskan.
Demikian perbedaan tanam benang dan filler yang bisa Anda jadikan referensi. Terlepas dari perbedaannya, penting untuk bertanya plus dan minus keduanya agar tahu yang sesuai dengan preferensi Anda.
Berkunjung ke Privee Clinic untuk melakukan tanam benang dan filler adalah solusinya. Dokter kecantikan di Privee melayani dengan komprehensif, termasuk konsultasi di awal treatment. Hubungi kami untuk dapatkan hasil terbaik! Adapun untuk mendapatkan informasi tentang kecantikan, akses blog kami!
Referensi
https://www.halodoc.com/artikel/filler-atau-tanam-benang-hidung-mana-yang-lebih-aman
https://jakartaaestheticclinic.co.id/blog/perbedaan-filler-dan-tanam-benang/